Karakteristik Pembelajaran Bahasa Indonesia Secara Terpadu
Penerapan pendekatan pembelajaran terpadu di sekolah dasar bisa disebut sebagai suatu upaya untuk memperbaiki kualitas pendidikan, terutama dalam rangka mengimbangi tanda-tanda penjejalan isi kurikulum yang sering terjadi dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah-sekolah kita. Penjejalan isi kurikulum tersebut dikhawatirkan akan mengganggu perkembangan anak, lantaran terlalu banyak menuntut anak untuk mengerjakan acara atau tugas-tugas yang melebihi kapasitas dan kebutuhan mereka. Dengan demikian, anak kehilangan sesuatu yang seharusnya bisa mereka kerjakan. Jika dalam proses pembelajaran, anak hanya merespon segalanya dari guru, maka mereka akan kehilangan pengalaman pembelajaran yang alamiah dan pribadi (direct experiences). Pengalaman-pengalaman sensorik yang membentuk dasar kemampuan pembelajaran abnormal siswa menjadi tidak tersentuh, padahal hal tersebut merupakan karakteristik utama perkembangan anak usia sekolah dasar. Di sinilah mengapa pembelajaran terpadu sebagai pendekatan gres dianggap penting untuk dikembangkan di sekolah dasar.
Terdapat beberapa karakteristik yang perlu Anda pahami dari pembelajaran terpadu. Coba perhatikan uraian berikut ini, kemudian Anda bandingkan dengan pembelajaran konvensional yang biasa dilakukan oleh guru di sekolah ketika ini.
1) Pembelajaran terpadu berpusat pada siswa (student centered). Hal ini sesuai dengan pendekatan mencar ilmu modern yang lebih banyak menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Peran guru lebih banyak sebagai fasilitator, yaitu menawarkan kemudahan-kemudahan kepada siswa untuk melaksanakan acara belajar.
2) Pembelajaran terpadu sanggup menawarkan pengalaman pribadi kepada siswa (direct experiences). Dengan pengalaman pribadi ini, siswa dihadapkan pada sesuatu yang faktual (konkrit) sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak.
3) Dalam pembelajaran terpadu pemisahan antar mata pelajaran menjadi tidak begitu jelas. Bahkan dalam pelaksanaan di kelas-kelas awal sekolah dasar, fokus pembelajaran diarahkan pada pembahasan tema-tema yang berkaitan dengan kehidupan siswa.
4) Pembelajaran terpadu menyajikan konsep-konsep dari banyak sekali mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian, siswa sanggup memahami konsep-konsep tersebut secara utuh. Hal ini diharapkan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
5) Pembelajaran terpadu bersifat luwes (fleksibel) alasannya ialah guru sanggup mengaitkan materi asuh dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya. Bahkan, dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan daerah sekolah dan siswa berada.
Hasil pembelajaran sanggup berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa. Dengan demikian, siswa diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya.
Belum ada Komentar untuk "Karakteristik Pembelajaran Bahasa Indonesia Secara Terpadu"
Posting Komentar