Masa Perundagian Pada Era Pra Aksara

Pada masa bercocok tanam, insan sudah berusaha bertempat tinggal menetap dengan mengatur kehidupan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, yaitu menghasilkan materi masakan sendiri, baik di bidang pertanian maupun peternakan. Pada masa perundagian, semuanya mengalami kemajuan dan penyempurnaan. Pada masa ini mulai ditemukan bijih-bijih logam sehingga banyak sekali peralatan mulai dibentuk dari logam.

Pada perkembangan berikutnya, perlu dibedakan golongan yang terampil dalam melaksanakan jenis perjuangan tertentu, contohnya terampil dalam menciptakan rumah kayu, pembuatan gerabah, pembuatan benda-benda dari logam, perhiasan, dan lain sebagainya.

1) Penduduk

Manusia yang bertempat tinggal di Indonesia pada masa ini sanggup diketahui dari banyak sekali inovasi sisa-sisa rangka dari banyak sekali tempat, antara lain di Anyer Utara Jawa Barat, Puger Jawa Timur, Gilimanuk Bali, dan Melolo Sumba Timur. Pada masa perundagian ini perkampungan sudah lebih besar, alasannya ialah adanya hamparan pertanian, dan mereka kemudian mulai mengadakan acara perdagangan.

2) Teknologi

Pada masa perundagian ini, teknologi berkembang sangat pesat, sebagai tanggapan adanya penggolongan-penggolongan dalam masyarakat. Dengan beban pekerjaan tertentu, banyak jenis pekerjaan yang memiliki disiplin tersendiri sehingga semakin beraneka ragam perkembangan teknologi yang terjadi pada masa itu. Termasuk perkembangan perdagangan dan pelayaran.

Teknologi yang berkembang seiring dengan perkembangan kebutuhan, nampaknya menyangkut dan melibatkan banyak sekali bidang yang lain. Saat itu juga sedang berkembang teknologi peleburan, pencampuran, penempaan, dan pencetakan banyak sekali jenis logam yang diperlukan oleh manusia.

Di Indonesia, menurut temuan-temuan arkeologis, penggunaan logam sudah dimulai beberapa era sebelum masehi, yaitu penggunaan perunggu dan besi. Secara berangsur-angsur dan bertahap, penggunaan kapak kerikil diganti dengan logam. Namun logam tidak gampang menggeser peranan gerabah yang masih tetap bertahan alasannya ialah memang tidak semuanya sanggup digantikan dengan logam.

Peralatan logam

3) Kehidupan sosial budaya

Seni ukir dan seni hias yang diterapkan pada bendabenda megalitik mengalami kemajuan yang pesat. Sedangkan yang sangat menonjol pada masa perundagian ini ialah kepercayaan kepada arwah nenek moyang, alasannya ialah dipercaya sangat besar pengaruhnya terhadap perjalanan hidup insan dan masyarakatnya. Oleh alasannya ialah itu, arwah nenek moyang harus diperhatikan dan dipuaskan melalui upacara-upacara. Kehidupan dalam masyarakat masa perundagian ialah hidup yang penuh rasa setia kawan. Perasaan solidaritas ini tertanam dalam hati setiap orang sebagai warisan dari nenek moyang.