Keadaan Ekonomi Indonesia Pasca Kemerdekaan Indonesia

Sejarah bangsa Indonesia pasca kemerdekaan sangat buruk,bahkan dapat dikatakan pemerintah belum dapat menyanggah perekonomian yang terpuruk,dan ironisnya malah menambah kegagalan perkembangan ekonomi pada dikala masa-masa tersebut. Dengan lambannya pemulihan ekonomi dan meluasnya pengeluaran pemerintah, maka tidaklah mengherankan bahwa inflasi dari masa perang dan revolusi terus berlanjut. Semua sektor kemasyarakatan menderita hingga tingkat tertentu jawaban kenaikan harga. Sehingga kemerdekaan tidak menghasilkan kemakmuran yang dibutuhkan oleh banyak orang.

Masalah-masalah ekonomi dan sosial yang dihadapi bangsa Indonesia sesudah pendudukan Jepang dan revolusi sangatlah besar. Pada selesai pendudukan Jepang dan masa awal kemerdekaan Republik Indonesia, keadaan ekonomi sangat kacau. Adapun penyebab dari keadaan ekonomi yang amat jelek itu antara lain :
 Sejarah bangsa Indonesia pasca kemerdekaan sangat jelek Keadaan Ekonomi Indonesia Pasca Kemerdekaan Indonesia

Masa Pasca Kemerdekaan (1945-1950)

Keadaan ekonomi (keuangan) Indonesia pada masa awal kemerdekaan amat buruk. Penyebabnya antara lain ialah sebagai berikut :

a. Inflasi yang sangat tinggi, disebabkan lantaran beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali. Pada waktu itu, untuk sementara waktu pemerintah RI menyatakan tiga mata uang yang berlaku di wilayah RI, yaitu mata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang pendudukan Jepang.

b. Kemudian pada tanggal 6 Maret 1946, Pada dikala kesulitan ekonomi menghimpit bangsa Indonesia, Panglima AFNEI yang baru, Letnan Jenderal Sir Montagu Stopford mengumumkan berlakunya uang NICA didaerah-daerah yang diduduki Sekutu. Uang NICA ini dimaksudkan sebagai pengganti uang Jepang yang nilainya sudah sangat turun.

Pemerintah melalui Perdana Menteri Syahrir memproses tindakan tersebut. Karena hal itu berarti pihak Sekutu telah melanggar persetujuan yang telah disepakati, yakni selama belum ada penyelesaian politik mengenai status Indonesia, tidak akan ada mata uang baru. Pada bulan Oktober 1946, pemerintah RI juga mengeluarkan uang kertas baru, yaitu ORI (Oeang Republik Indonesia) sebagai pengganti uang Jepang. (Berdasarkan teori moneter, banyaknya jumlah uang yang beredar mempengaruhi kenaikan tingkat harga.)

c. Adanya blokade ekonomi oleh Belanda semenjak bulan November 1945 untuk menutup pintu perdagangan luar negri RI.
d. Kas negara kosong.
e. Eksploitasi besar-besaran di masa penjajahan.

Belum ada Komentar untuk "Keadaan Ekonomi Indonesia Pasca Kemerdekaan Indonesia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel