Karakteristik Kurikulum Berbasis Keterpaduan

Kurikulum terpadu merupakan bentuk kurikulum yang meniadakan batas-batas antara aneka macam mata pelajaran dan menyajikan materi pelajaran dalam bentuk unit atau keseluruhan (Hamalik, l993:32). Dengan demikian, kurikulum terpadu mengintegrasikan komponen-komponen mata pelajaran sehingga batas-batas mata pelajaran tersebut sudah tidak nampak lagi, alasannya ialah telah dirumuskan dalam bentuk duduk perkara atau unit.
 Kurikulum terpadu merupakan bentuk kurikulum yang meniadakan batas Karakteristik Kurikulum Berbasis Keterpaduan
Ciri-ciri bentuk organisasi kurikulum terpadu (Integrated Curriculum) diantaranya adalah: (a) menurut filsafat pendidikan demokrasi Pancasila, (b) menurut psikologi berguru Gestalt dan field theory (c) menurut landasan sosiologis dan sosiokultural, (d) menurut kebutuhan, minat dan tingkat perkembangan pertumbuhan penerima didik, (e) ditunjang oleh semua mata pelajaran atau bidang studi yang ada, (f) sistem penyampaiannya dengan memakai sistem pengajaran unit yakni unit pengalaman dan unit mata pelajaran dan (g) tugas guru sama aktifnya dengan tugas penerima didik, bahkan tugas siswa lebih menonjol dan guru cenderung berperan sebagai pembimbing atau fasilitator.

Keunggulan atau manfaat kurikulum terpadu diantaranya, adalah: (a) segala sesuatu yang dipelajari dalam unit bertalian erat, (b) kurikulum ini sesuai dengan pendapat-pendapat modern wacana belajar, (c) memungkinkan relasi yang erat kaitannya antara sekolah dengan masyarakat, (d) sesuai dengan faham domakratis, (e) gampang diubahsuaikan dengan minat, kesanggupan, dan kematangan pesera didik.

Untuk melakukan bentuk organisasi kurikulum terpadu, Fogarty (l991), memperkenalkan sepuluh model pembelajaran terpadu yang dikelompokan menjadi tiga tipe, ketiga tipe tersebut adalah: Pertama, tipe pembelajaran terpadu dalam satu disiplin ilmu yakni fragmented, commected dan nested. Kedua, tipe pembelajaran terpadu antardisiplin ilmu yakni squenced, shared, webbed, threaded dan integrated. Ketiga, tipe pembelajaran terpadu yang mengutamakan keterpaduan faktor penerima didiknya yakni immersed dan networked.

Kurikulum terpadu yang paling banyak dipakai di lapangan terdiri dari model connected, webbed, dan integrated. Kurikulum ini dipandang sebagai upaya untuk memperbaiki kualitas pendidikan di tingkat dasar, terutama dalam rangka mengimbangi tanda-tanda penjejalan kurikulum yang sering terjadi dalam pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah.

Model connected atau model keterhubungan pada prinsipnya mengupayakan adanya keterkaitan antara konsep, keterampilan, topik, ide, aktivitas dalam satu bidang studi. Model ini siswa tidak terlatih untuk melihat suatu fakta dari aneka macam sudut pandang, alasannya ialah model ini keterkaitan materi hanya terbatas pada satu bidang studi saja. 
 
Model webbed atau model jaring laba-laba merupakan model dengan memakai pendekatan tematik, gres lalu dikembangkan sub-sub tema dengan memperhatikan kaitannya dengan bidang-bidang studi terkait. Model integrated atau model keterpaduan merupakan model yang tetapkan prioritas kurikulum dan menemukan keterampilan, konsep, dan perilaku yang saling tumpang tindih dalam beberapa bidang studi, dan model ini sulit dilaksanakan sepenuhnya mengingat sulitnya menemukan materi dari setiap bidang studi yang benar-benar tumpang tindih dalam satu semester, serta sangat membutuhkan keterampilan guru yang cukup handal untuk sanggup merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran.

Belum ada Komentar untuk "Karakteristik Kurikulum Berbasis Keterpaduan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel