Perjuangan Mengembalikan Irian Barat
Salah satu butir persetujuan Konferensi Meja Bundar (KMB), Belanda harus menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia dalam waktu satu tahun sesudah legalisasi kedaulatan. Dalam realisasinya, Belanda tidak mematuhi KMB, sedangkan penyelesaian dilema Irian di PBB tidak memperoleh hasil yang nyata.
Indonesia mengambil perilaku tegas terhadap Belanda., pada tahun 1954 Indonesia membatalkan Uni Indonesia-Belanda secara sepihak. Hal ini gres diakui Belanda pada tahun 1956. Suasana anti Belanda pun semakin meningkat. Sejak bulan November 1957, Pemerintah Indonesia melaksanakan nasionalisasi terhadap perusahan-perusahan Belanda di Indonesia, menyerupai Shell diubah menjadi Pertamina, dan KPM (Koninklijke Paketvaart Maatschappij) menjadi Pelni (Pelayaran Nasional Indonesia). Pada tahun 1959 terjadilah pemulangan besar-besaran warga negara Belanda yang masih berada di Indonesia.
Hal yang menjadikan kemarahan rakyat Indonesia yaitu rencana Belanda pada awal tahun 1960 untuk mendirikan “Negara Papua” di Irian Barat yang lepas dari Indonesia. Maka pada tanggal 17 Agustus 1960, Indonesia memutuskan korelasi diplomatik dengan Belanda, dan membetnuk pemerintahan sementara Irian Barat yang berkedudukan di Soasiu, Tidore.
Pada tanggal 19 Desember 1961, Presiden Sukarno mengumumkan Trikora (Tri Komando Rakyat) yang isinya sebagai berikut:
Pada tanggal 19 Desember 1961, Presiden Sukarno mengumumkan Trikora (Tri Komando Rakyat) yang isinya sebagai berikut:
- Gagalkan pembentukan Negara Papua buatan Belanda.
- Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat
- Persiapkan untuk mobilisasi umum demi mempertahankan kesatuan tanah air dan bangsa.
Pada tanggal 11 Januari 1962, dibentuklah Komando Mandala Siaga Pembebasan Irian Barat yang dipimpin Mayor Jenderal Suharto. Tanggal 15 Januari 1962 terjadilah Pertempuran Laut Aru, yang dipimpin pribadi oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Komodor Yos Sudarso. Meskipun Angkatan Laut Belanda lebih besar lengan berkuasa alasannya yaitu dilengkapi kapal induk, Angkatan Laut kita bertempur dengan gagah berani. Kapal RI Macan Tutul tenggelam, dan Komodor Yos Sudarso gugur.
Panglima Komando Mandala Siaga Suharto memulai Operasi Jayawijaya semenjak tanggal 22 Juni 1962, yaitu dengan mendaratkan pasukan-pasukan ABRI dan sukarelawan ke Irian Barat melalui bahari dan udara. Terjadilah pertempuran di tempat Teminabuan, Kaimana, Serui, Merauke, dan tempat-tempat lain di Irian Barat.
Perundingan antara Indonesia dengan Belanda berlangsung pada tanggal 15 Agustus 1962 di Markas PBB New York dengan perantara seorang diplomat Amerika Serikat, Ellswort Bunker. Delegasi RI dipimpin oleh Menlu Dr. Subandrio, sedangkan delegasi Belanda dipimpin oleh Menlu Joseph Luns. Perundingan itu menghasilkan Persetujuan New York yang isinya,
a. Penghentian tembak-menembak di Irian Barat
b. Pembentukan kekuasaan pemerintahan sementara PBB di Irian Barat, dengan nama UNTEA (United Nations Temporary Executive Authority), yang diketuai Jalal Abduh dari Iran
c. Masa pemerintahan UNTEA dibagi dua periode:
- 1 Oktober 1962 – 31 Desember 1962: UNTEA dengan Belanda
- 1 Januari 1963 – 1 Mei 1963: UNTEA dengan RI
d. Tanggal 1 Mei 1963 Irian Barat dikembalikan kepada RI, dan pada tahun 1969 Indonesia harus menyelenggarakan Pepera (Penentuan Pendapat Rakyat) di Irian Barat.
Irian Barat secara resmi kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi pada tanggal 1 Mei 1963,. Perpera pun digelar pada tanggal 14 Juli 1969dengan hasil bahwa segenap rakyat Irian Barat menentukan tetap bergabung dengan RI. Hasil Perpera ini disahkan oleh PBB pada tanggal 19 November 1969.. Sejak tahun 1974 nama Irian Barat diubah menjadi Irian Jaya, yang dalam perkembangan selanjutnya yaitu pada masa reformasi kembali berkembang menjadi Papua.
Materi Demokrasi Liberal Lainnya :
- Indonesia Pada Masa Demokrasi Liberal Pasca Pengakuan Kedaulatan
- 6 Gangguan Keamanan Yang Muncul Dari Dalam Negeri
- Instabilitas Politik Parlementer Sesuai Dengan UUDS 1950
- Dekrit Presiden 5 Juli 1959
- Perjuangan Mengembalikan Irian Barat
- Peristiwa G30S PKI 1965
- Langkah-langkah Perluasan Pengaruh PKI
- Jalannya Peristiwa G30S PKI
- Penumpasan G30S PKI
- Proses Peralihan Politik Pasca Peristiwa G30S PKI
Belum ada Komentar untuk "Perjuangan Mengembalikan Irian Barat"
Posting Komentar