4 Prinsip Bimbingan Dan Konseling Dari Konsep-Konsep Filosofis

Prinsip-prinsip ini berasal dari konsep-konsep filosofis perihal kemanusian yang menjadi dasar bagi pemberian layanan tunjangan atau bimbingan, baik disekolah maupun di luar sekolah. Menurut Prayitno, dkk (dalam Wagito, 2008:59) mengemukakan ada 4 prinsip Bimbingan dan Konseling yaitu: (a) prinsip berkenaan dengan target layanan, (b) pinsip yang berkenaan dengan permasalahan individu, (c) prinsip yang berkenaaan dengan aktivitas layanan, (d) prinsip berkenaan dengan tujuan dan pelaksanaan pelayanan. Prinsip-prinsip BK tersebut akan diuraikan sebagai berikut.
konsep filosofis perihal kemanusian yang menjadi dasar bagi pemberian layanan tunjangan atau 4 Prinsip Bimbingan dan Konseling Dari Konsep-konsep Filosofis

A. Prinsip yang berkenaan dengan target layanan

1. Bimbingan dan konseling melayani semua individu tanpa memandang umur, jenis kelamin, suku, agama dan status sosial ekonomi.
2. Bimbingan dan konseling berurusan dengan langsung dan tingkah laris individu yang unik dan dinamis.
3. Bimbingan dan konseling memperhatikan sepenuhnya tahap dan bernagai aspek perkembangan individu.
4. Bimbingan dan konseling menunjukkan perhatian utama kepada perbedaan individual yang menjadi orientasi pokok pelayanan.

B. Prinsip yang berkenaan dengan permasalahan individu.

1. BK berurusan dengan hal-hal yang menyangkut imbas kondisi mental atau fisik individu terhadap penyesuaian dirinya dirumah, disekolah serta dalam kaitannya dengan kontak sosial dan pekerjaan, dan sebaliknya imbas lingkungan terhadap kondisi mental dan fisik individu.
2. Kesenjangan sosial, ekonomi dan kebudayaan merupakan faktor timbulnya dilema pada individu yang kesemuanya menjadi perhatian utama pelayanan BK.

C. Prinsip yang berkenaan dengan aktivitas layanan

Adapun prinsip-prinsip yang berkenaan dengan aktivitas pelayanan layanan BK itu yaitu sebgaai berikut :
1. BK merupakan bab integrasi dari proses pendidikan dan pengembangan, oleh alasannya yaitu itu BK harus diselaraskan dan dipadukan dengan aktivitas pendidikan serta pengembangan penerima didik
2. Program BK harus fleksibel diadaptasi dengan kebutuhan individu, masyarakat dan kondisi forum dan
3. Program bimbingan dan konseling disusun secara berkelanjutan dari jenjang pendidikan terendah hingga tertinggi.

D. Prinsip berkenaan dengan tujuan dan pelaksanaan layanan

Pelaksanaan pelayanan BK baik yang bersifat insidental maupun terprogram, dimulai dengan pemahaman perihal tujuan layanan, dan tujuan ini akan diwujudkan melalui proses tertentu yang dilaksanakan oleh tenaga andal dalam bidangnya, yaitu konselor profesional. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan hal tersebut adalah:

1. BK harus diarahkan untuk pengembangan individu yang balasannya bisa membimbing diri sendiri dalm menghadapi permasalahannya.
2. Dalam proses BK keputusan yang diambil dan akan dilakukan oleh individu hendaknya atas kemauan individu itu sendiri bukan alasannya yaitu kemauan atau desakan dari pihak lain.
3. Permasalahan individu harus ditangani oleh tenaga andal dalam bidang yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi.
4. Kerja sama antara guru pembimbing, guru-guru lain dan orang renta anak amat memilih hasil pelayanan bimbingan serta.
5. Pengembangan aktivitas pelayanan BK ditempuh melalui pemanfaatan yang maksimal dari hasil pengukuran dan evaluasi terhadap individu yang terlibat dalam proses pelayanan dan aktivitas bimbingan dan konseling itu sendiri.

Prinsip bimbingan dan Konseling menguraikan perihal pokok-pokok dasar pemikiran yang sanggup dijadikan fatwa aktivitas pelaksanaan atau hukum yang harus diikuti dalam pelaksanaan aktivitas pelayanan bimbingan dan konseling sanggup juga dijadikan sebagai seperangkat landasan simpel atau hukum yang harus diikuti dalam pelaksanaan aktivitas pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah supaya pelaksanaan layanan BK di Sekolah sanggup terealisasi secara maksimal dan mempunyai daya tarik terhadap siswa.

Belum ada Komentar untuk "4 Prinsip Bimbingan Dan Konseling Dari Konsep-Konsep Filosofis"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel