3 Asas Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi
Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi didasarkan pada tiga asas pokok. Yaitu asas filosofis, psikologis dan sosiologis.
Pertama, asas filosofis berkenaan dengan nilai yang berlaku di masyarakat. Sistem nilai bersahabat kaitannya dengan arah dan tujuan yang mesti dicapai. Itu sebabnya, dalam pengembangan KBK, filsafat sebagai sistem nilai menjadi sumber utama dalam merumuskan tujuan dan kebijakan pendidikan. Di Indonesia, sistem nilai yang berlaku ialah Pancasila, maka membentuk insan yang pancasilais sejati menjadi tujuan dan arah dari segala ihtiar aneka macam level dan jenis pendidikan. Dengan demikian isi KBK yang disusun harus memuat dan mencerminkan perihal kandungan nilai-nil;ai Pancasila.
Kedua, asas psikologis berafiliasi dengan aspek kejiwaan dan perkembangan akseptor didik Secara psikologis anak didik mempunyai perbedaan baik minat, talenta maupun potensi yang dimilikinya. Dengan demikian baik tujuan, isi maupun taktik pengembangan KBK harus memperhatikan kondisi tahapan-tahapan perkembangan dan psikologi berguru anak didik.
Ketiga, pengembangan KBK didasarkan pada asas sosiologis dan teknologis. Hal ini menurut pada perkiraan bahwa sekolah berfungsi untuk mempersiapkan anak didik biar mereka sanggup berperan aktif di masyarakat. Karena itu, kurikulum sebagai alat dan fatwa dalam proses pendidikan di sekolah harus relevan dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat.
Ketiga asas pengembangan kurikulum tersebut merupakan landasan pokok KBK sebagai fatwa dan perangkat perencanaan, implementasi dan pelaksanaan yang dibingkai oleh tiga sisi yang sama-sama penting ibarat sisi filosofis, psikologis, dan sosialogis teknologis.
selanjutnya : Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi
Belum ada Komentar untuk "3 Asas Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi"
Posting Komentar