Pengertian Instrumental Di Dalam Khasanah Musik Daerah

Pengertian instrumentalia di dalam khasanah musik tempat (karawitan) disebut gending. Menurut Rd. Machyar Anggakusumadinata dalam Nano. S (1983:79) bahwa ”gending nyaeta rinengga bunyi anu diwangun ku sora-sora tatabeuhan”. Pengertian yang disampaikan tersebut menawarkan kejelasan kepada kita bahwa musik instrumentalia yang di dalam karawitan disebut dengan gending yaitu hidangan musik yang didukung oleh suara-suara instrumen.
 Pengertian instrumentalia di dalam khasanah musik tempat  Pengertian Instrumental di Dalam Khasanah Musik Daerah
Bermain Musik Daerah
Bila musik vokal oleh masyarakat pemiliknya dipakai sebagai media hiburan dan media ritual, musik iunstrumental pun mempunyai fungsi yang sama, yaitu sebagai media hiburan dan ritual. Sebagai pola musik Tarawangsa yang di dalam penyajiannya hanya memakai dua buah instrumen (Ngek-ngek dan Jentreng) tidak saja dipakai sebagai media hiburan, tetapi juga ritual dalam upacara Bubur Syura.Jenis musik ini berkembang di tempat Sumedang, Banjaran, Cibalong, dan Baduy Banten. Untuk lebih jelasnya dengarkanlah musik Tarawangsa Rancakalong berikut ini.

Bila dilihat dari jumlah instrumen yang biasa dipakai di dalam penyajian musik instrumental, sanggup dikelompokan menjadi dua kelompok, yaitu; kelompok ensambel kecil dan ensambel besar.Musik instrumental yang termasuk kepada ensambel kecil yaitu musik instrumental yang di dalam penyajiannya hanya memakai beberapa instrumen saja (1hingga 5 buah instrumen).  Adapun yang termasuk kepada ensambel besar yaitu musik instrumental yang di dalam penyajiannya memakai lebih dari lima buah instrumen.

Dilihat dari cara membunyikannya, setiap instrumen yang terdapat dalam musik tempat sanggup dikelompokan menjadi beberapa kelompok, yaitu;

Instrumen pukul, yaitu instrumen musik yang dibunyikannya dengan cara dipukul dengan memakai pemukul, seperti; saron, Bonang, Demung, Selentem, dan sebagainya.

Instrumen petik, yaitu instrumen yang di dalam membunyikannya dengan cara dipetik, seperti; Kacapi, dan Jentreng. 

Instrumen tiup, yaitu instrumen yang di dalam membunyikannya dengan cara ditiup, seperti; Tarompet, Suling, Bangsing, dan sebagainya.

Instrumen gesek, yaitu instrumen musik yang di dalam membunyikannya dengan cara di gesek, seperti; Rebab, Tarawangsa, Rendo, Piul, dan sebagainya.

Instrumen tepuk, yaitu instrumen yang di dalam membunyikannya dengan cara ditepuk dengan memakai telapak tangan, seperti; Kendang, Terbang, Genjring, dog-dog, dan sebagainya.

Setiap ensambel musik tempat mempunyai kelompok instrumen yang berbeda. Pada ensambel gamelan Pelog dan Salendro biasanya tidak pernah memakai instrumen tiup (Suling), alasannya yaitu Suling sebagai pembawa melodi kedudukannya dipercayakan kepada Rebab.Sebaliknya, pada gamelan Degung tidak pernah memakai Rebab sebagai pembawa melodi, alasannya yaitu untuk kiprah tersebut sudah dipercayakan kepada instrumen Suling. Tetapi adapula ensambel-ensambel yang tidak memakai satu pun instrumen pembawa melodi menyerupai Suling dan Rebab, menyerupai pada ensambel gamelan Renteng.
Materi Jenis-jenis Musik Daerah lainnya : 

Belum ada Komentar untuk "Pengertian Instrumental Di Dalam Khasanah Musik Daerah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel