Peristiwa G30s Pki 1965
Peristiwa Gerakan 30 September 1965 yang lebih dikenal dengan abreviasi G30S/PKI menandai berakhirnya pemerintahan Demokrasi Terpimpin, serta berakhirnya pula pergolakan politik dan hankam di banyak sekali daerah. Hal yang memunculkan suatu pemerintahan rezim Orde Baru yang bisa menyelenggarakan stabilitas nasional ke arah terciptanya integrasi bangsa melalui otoritas yang besar atas semua komponen bangsa.
Benturan sosial antara kelompok yang dianggap mendukung G30S/PKI dan kelompok pendukung pemerintahan yang gres terjadi mewarnai masa pergantian rezim pada ketika itu. Diperkirakan sebagai jawaban konflik horisontal tsb, jatuh ratusan ribu korban jiwa. Bagi pemerintahan ORBA, kejadian G30S/PKI tersebut merupakan suatu perjuangan perebutan kekuasaan PKI terhadap pemerintahan RI yang sah. Hal itu didukung oleh suatu kenyataan bahwa PKI merupakan suatu partai kuat dan besar lengan berkuasa pada masa pemerintahan Demokrasi Terpimpin di bawah Presiden Soekarno. Namun demikian kejelasan wacana pemeran intelektual yang mendalangi kejadian G30S/PKI itu sendiri merupakan dilema kontroversi yang juga memunculkan banyak versi, serta masing-masing didukung oleh bukti dan fakta yang relatif obyektif.
Materi Demokrasi Liberal Lainnya :
- Indonesia Pada Masa Demokrasi Liberal Pasca Pengakuan Kedaulatan
- 6 Gangguan Keamanan Yang Muncul Dari Dalam Negeri
- Instabilitas Politik Parlementer Sesuai Dengan UUDS 1950
- Dekrit Presiden 5 Juli 1959
- Perjuangan Mengembalikan Irian Barat
- Peristiwa G30S PKI 1965
- Langkah-langkah Perluasan Pengaruh PKI
- Jalannya Peristiwa G30S PKI
- Penumpasan G30S PKI
- Proses Peralihan Politik Pasca Peristiwa G30S PKI
Belum ada Komentar untuk "Peristiwa G30s Pki 1965"
Posting Komentar