Pengertian Kurikulum Berbasis Keterpaduan

Pendekatan keterpaduan merupakan suatu sistem totalitas yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berafiliasi dan berinteraksi baik antar komponen dengan komponen maupun antar komponen-komponen dengan keseluruhan, dalam rangka mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya. Dengan demikian, pendekatan sistem menitikberatkan pada keseluruhan, kemudian bagian-bagian dan unsur-unsur dan interaksi antara bagian-bagian dengan keseluruhan. Konsep keterpaduan pada hakekatnya menunjuk pada keseluruhan, kesatuan, kebulatan, kelengkapan, kompleks, yang ditandai oleh interaksi dan interpendensi antara komponen-komponennya (Alisyahbana, l974:17).
 Pendekatan keterpaduan merupakan suatu sistem totalitas yang terdiri dari komponen Pengertian Kurikulum Berbasis Keterpaduan
Ini berarti organisasi kurikulum secara terpadu, suatu bentuk kurikulum yang meniadakan batas-batas antara aneka macam mata pelajaran dan menyajikan materi pelajaran dalam bentuk unit atau keseluruhan (integrated curriculum).

Kurikulum terpadu menyediakan kesempatan dan kemungkinan berguru bagi para siswa. Kesempatan berguru tersebut dirancang dan dilaksanakan secara menyeluruh dengan mempertimbangkan hal-hal yang berpengaruh,oleh sebab itu dibutuhkan pengaturan, kontrol, bimbingan semoga proses berguru terarah ketercapaian tujuan-tujuan kemampuan yang diharapkan. Kurikulum dirancang menurut sistem keterpaduan yang mempertimbangkan komponen-komponen masukan, proses dan produk secara seimbang dan setaraf.

Pada komponen masukan, kurikulum dititikberatkan pada mata mata pelajaran logis dan sistematis semoga siswa menguasai struktur pengetahuan tertentu. Pada komponen proses, kurikulum dititikberatkan pada pembentukan konsp berfikir dan cara berguru yang diarahkan kepada pengembangan peta kognitif. Pada komponen produk, kurikulum dititikberatkan pada pembentukan tingkah laris spesifik. Ketiga komponen tersebut berinteraksi dalam kurikulum secara terpadu, sehingga tujuan kurikulum terpadu untuk menyebarkan kemampuan yang meruapakan tanda-tanda tingkah laris berkat pengalaman belajar. Tingkah laris yang diterapkan yaitu integrasi atau behavior is the better integrated, terjadi dikarenakan pengalaman-pengalaman dalam situasi tertentu, bukan sebab kecenderungan alami atau kematangan kondisi temporer, sehingga perubahan tingkah laris bersifat permanen dan bertalian dengan situasi tertentu (Hilgard & Bower, l977:17).

Untuk mencapai perubahan-perubahan perilaku, sistem keterpaduan dikembangkan menurut prisip-prinsip sebagai berikut: suasana lapangan (field setting) yang memungkinkan siswa menampilkan kemampuannya di dalam kelas, pengembangan diri sendiri (self development), pengembangan potensi yang dimiliki masing-masing individu (self actualization), proses berguru secara kelompok (social learning), pengulangan dan penguatan (reinforcement), pemecahan masalah-masalah (heuristik learning), dan sikap percaya diri sendiri (self confidence).

Belum ada Komentar untuk "Pengertian Kurikulum Berbasis Keterpaduan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel