Amerika Terhadap Indonesia Pada Masa Perang Hirau Taacuh 1945-1958

Perang Dingin ialah sebutan periode dimana terjadi konflik, ketegangan, dan kompetisi ideologi antara Amerika (AS) beserta sekutunya (Blok Barat) dengan Uni Soviet beserta sekutunya (Blok Timur). Istilah Perang Dingin diperkenalkan pertama kali pada tahun 1947 oleh Bernard Baruch dan Walter Lippman dari Amerika Serikat untuk menggambarkan kekerabatan ketegangan dan kompetisi yang terjadi di antara kedua negara adikuasa. Persaingan keduanya terjadi di aneka macam bidang menyerupai dalam koalisi militer, ideologi, psikologi, intelijen, industri dan pengembangan teknologi, pertahanan,
perlombaan nuklir, persenjataan, dan banyak lagi. Ditakutkan bahwa perang ini akan diramalkan berakhir dengan perang nuklir. Tetapi ramalan tersebut tidak pernah terjadi. 

 Perang Dingin ialah sebutan periode dimana terjadi konflik Amerika Terhadap Indonesia Pada Masa Perang Dingin 1945-1958

Meskipun kedua negara adidaya itu belum pernah bertempur secara eksklusif (face to face), akan tetapi konflik di antara keduanya secara tidak eksklusif telah menjadikan aneka macam konflik di pecahan dunia dan perubahan tatanan dunia (world order). Seperti pecahnya perang Korea, jatuhnya China menjadi negara komunis, invasi Soviet terhadap Hongaria dan Cekoslovakia, terbaginya Jerman Barat dan Jerman Timur yang dipisahkan oleh Tembok Berlin serta meletusnya Perang Vietnam.
Di daerah Asia Tenggara, dan khususnya di Indonesia selama periode awal pecah Perang Dingin memperlihatkan makna dan dinamika tersendiri. Khususnya bagi usaha dan taktik Indonesia mencari dukungan politik atas legalisasi kemerdekaan di dunia internasional (1945-1949). Diawali dari periode menjelang kemerdekaan Indonesia tahun 1945 yang ditandai insiden kekalahan Jepang tanpa syarat pada sekutu (AS dan Blok Barat). Dimana gaung insiden itu cepat menggugah kesadaran nilai-nilai nasionalisme rakyat Indonesia, bangun menuju bangsa dan negara merdeka dan berdaulat. Tepatnya tanggal 17 Agustus 1945 Soekarno-Hatta membacakan teks proklamasi kemerdekaan Bangsa Indonesia. Sejak itulah Indonesia lahir sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat. Sehari kemudian disusunlah Pemerintahan Negara Indonesia yang pertama dengan menentukan Soekarno sebagai presiden dan M. Hatta menjadi wakil presiden.

Tetapi usaha Bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan tidak berhenti hingga disitu. Bangsa Indonesia menghadapi permasalahan gres yaitu upaya rekolonisasi Belanda atas Indonesia. Sebab Belanda yang telah menjajah Indonesia selama tiga setengah kurun tidak mengakui secara de facto dan de yure atas kemerdekaan bekas tanah jajahannya. Belanda merasa masih punya kuasa atas Indonesia dan bertekad ngin menguasai kembali. Melalui tentara Sekutu yang sedang melucuti tentara Jepang, militer Belanda secara belakang layar kembali memasuki Indonesia.

Bersamaan dengan itu pemerintahan Sorkarno-Hatta terus berjuang keras mencari dukungan, legalisasi dan pertolongan dunia internasional guna penyelesaian konflik Indonesia dan Belanda. Periode inilah mulai ada kekerabatan diplomasi yang aktif antara Indonesia dengan Amerika Serikat. Peran aktif Amerika dalam memfasilitasi penyelesaian konflik antara Indonesia-Belanda bukan tanpa kepentingan. Konflik Perang Dingin, posisi Indonesia mempunyai nilai strategis bagi kepentingan nasional Amerika. Khususnya dalam usahanya membendung perkembangan komunisme dan upaya menjaga kepentingan investasi ladang-ladang minyak Amerika di Indonesia.

Selanjutnya : Amerika Dalam Masa Pemerintahan Presiden Truman (1945-1953)

Belum ada Komentar untuk "Amerika Terhadap Indonesia Pada Masa Perang Hirau Taacuh 1945-1958"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel