Mengenal Struktur Lapisan Bumi Lebih Dalam

Bentuk permukaan bumi yang kita huni tidak rata. Kenyataannya permukaan bumi ada yang cembung ada yang cekung. Bentuk cembung sanggup berupa bukit, gunung, maupun pegunungan. Sedangkan bentuk cekung sanggup berupa lembah, danau, maupun lautan. Mengapa ada banyak sekali macam bentuk? Dalam pecahan ini sanggup dipelajari banyak sekali macam bentuk dan proses terjadinya permukaan bumi.
 Bentuk permukaan bumi yang kita huni tidak rata Mengenal Struktur Lapisan Bumi Lebih Dalam
Bumi yang dipotret dari ruang angkasa tampak seperti gambar. Melalui gambar tersebut maka bumi sanggup dibedakan menjadi daratan dan samudra. Dalam gambar tersebut tampak Benua Afrika dan sebagian Asia. Samudra yang tampak adalah Samudera Hindia dan Samudera Atlantik

STRUKTUR LAPISAN BUMI
Bumi yaitu salah satu planet tata surya. Pada awal pembentukannya, bumi berupa benda angkasa yang pijar dan sangat panas. Setelah berjuta-juta tahun, bumi yang pijar dan sangat panas tersebut perlahan-lahan mengalami pendinginan. Bagian kulit bumi menjadi beku, walaupun pecahan dalam masih tetap panas. Lihat gambar berikut ini:
 Bentuk permukaan bumi yang kita huni tidak rata Mengenal Struktur Lapisan Bumi Lebih Dalam
Struktur bumi pecahan dalam

Keterangan:
A = Inti dalam, jari-jarinya 1.300 km.
       Massa jenisnya = 12 – 15.
B = Inti luar, tebalnya 2.100 km.
       Massa jenisnya = 12 - 15.
C = Mantel, tebalnya 2.900 km.
       Massa jenisnya = 3,0 – 8,0.
D = Kulit bumi atau kerak bumi,
       tebalnya 4 – 80 km. Massa jenis 2,6 - 3,0.

Inti bumi (inti dalam dan inti luar), merupakan massa cair liat yang sangat kental dan sangat panas, yang terdiri atas nikel dan besi (nife). Temperatur di pecahan sentra bumi ± 2.500°C. Kerak bumi yang hirau taacuh dan padat massa jenisnya lebih kecil dari massa cair yang ada di bawahnya. Karena itulah kerak bumi terapung di atas lapisan mantel yang cair liat.

Kerak bumi yang membentuk dasar samudera disebut lempeng samudera, sedangkan kerak bumi yang membentuk benua dinamakan lempeng benua. Lempeng samudera bergerak dari tengah samudera sebab tertekan dari bawah lempeng yang cair pijar. Lempeng yang bergeser karenanya akan bertumbukan dengan lempeng yang lain.

Karena tumbukan tersebut terjadi proses ibarat tampak pada Gambar
 Bentuk permukaan bumi yang kita huni tidak rata Mengenal Struktur Lapisan Bumi Lebih Dalam
Lempeng samudera menumbuk lempeng benua

Lempeng samudera yang bergeser ke kanan akan bertabrakan dengan lempeng benua, kemudian menunjam ke bawah, dan leleh sebab panas dan bermetamorfosis magma yang mengeluarkan energi
(tenaga). Bila tumpukan magma dan tumpukan energi tersebut terus bertambah dan menjadi sangat besar, karenanya akan menjadikan terjadinya hal-hal berikut:
  1. Magma yang akan menerobos lempeng benua di atasnya melalui retakan atau patahan dan terbentuklah gunung api. Gejala semacam ini disebut vulkanisme.
  2. Tumpukan energi di tempat penunjaman demikian besar, maka energi tersebut akan bisa menggoyang atau menggetarkan lempeng benua dan lempeng samudera di sekitarnya. Getaran ini dise but gempa bumi.
  3. Gerak lempeng, tekanan ke atas dari magma dan energi yang terkumpul di tempat penunjaman, akan bisa menekan lapisan kulit bumi sehingga kulit bumi bisa melengkung atau bahkan patah. Gejala ini disebut tektonisme. Ketiga tanda-tanda tersebut di atas, yaitu vulkanisme, seisme dan tektonisme, semuanya berupa tenaga yang berasal dari dalam bumi, dan dinamakan tenaga endogen (endo = dalam).
 Bentuk permukaan bumi yang kita huni tidak rata Mengenal Struktur Lapisan Bumi Lebih Dalam
Arus konveksi dan pergeseran lempeng menyebabkan terbentuknya relief muka bumi (Plumer, 1985).

Di tempat konveksi akan terbentuk relief muka bumi yang berujud, (a) gunungapi bawah laut, (b) lembah bawah laut, dan (c) pegunungan bawah laut.
Relief muka bumi yang terbentuk di tempat tumbukan lempeng adalah: (a) palung laut, (b) pegunungan, (c) gunungapi aktif, dan (d) pulau-pulau lipatan. Lempeng samudera dan lempeng benua ternyata bergeser-geser atau berjalan-jalan.

 Bentuk permukaan bumi yang kita huni tidak rata Mengenal Struktur Lapisan Bumi Lebih Dalam
Relief muka bumi di tempat subduksi (Plumer, 1985)

Belum ada Komentar untuk "Mengenal Struktur Lapisan Bumi Lebih Dalam"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel