4 Hal Metode Ilmu Pengetahuan

Metode ilmu yakni suatu mekanisme berfikir runtut yang dipakai dalam penelitian untuk memperoleh kesimpulan ilmiah menurut realitas (kenyataan) dan metode ilmiah tertentu, yang metode tersebut terbagi dalam empat hal, yaitu;

a. Pernyataan masalah penelitian, merupakan suatu proses ke arah pematangan pokok-pokok penelitian yang secara intensif sanggup dijalankan dalam dunia akademis, seminar-seminar kecil dan dsikusi. Perumusan masalah atau survey (pengamatan), merupakan tingkat berfikir dan bekerja yang agak lebih jauh. Sebelumnya peneliti para peneliti mengadakan penjajagan terhadap relevansi (kesesuaian) masalah yang diusulkan untuk diteliti melalui hubungan pembicaraan dengan banyak sekali kalangan masyarakat. Dengan demikian perumusan masalah merupakan tahap awal sebelum peneliti mengadakan penelitian. Obyek yang hendak diteliti diamati atau dijajagi melalui survey, sehingga dari survey tersebut sanggup diperoleh citra problem yang menarik untuk diteliti. 

b. Pemecahan soal yang diusulkan atau sering disebut hipotesis. Hipotesis merupakan suatu pernyataan yang menekankan behwa tanda-tanda (fenomena) yang sedang diselidiki tersebut ada hubungannya dengan kondisi tertentu yang sanggup diamati. Atau dengan perkataan lain bahwa hipotesa yakni generalisasi (menyimpulkan) ilmiah yang mengadakan spesifikasi (pengkuhususan) atas kondisi yang korelasinya (hubungannya) dengan fenomena yang sedang diselidiki. 

c. Elaborasi (perluasan) deduktif hipotesa. Tujuan utama dari penelitian yakni mengumpulkan data empiris dari lapangan yang akan dijadikan dasar pembuktian kebenaran. Artinya dalam melaksanakan penelitian dibentuk terlebih dahulu hipotesa yang kemudian hipotesa tersebut dijadikan patokan atau ukuran dalam penelitian yang nantinya kebenarannya dibuktikan melalui penelitian atau pengamatan atau percobaan. Dengan demikian hipotesa akan dianggap benar sehabis dibuktikan melalui penelitian dan hasil dari pembuktian tersebut terdapat kesesuaian antara pernyataan hipotesa dengan kenyataan di lapangan. Kaprikornus hipotesa akan dianggap benar sehabis diuji dengan data empiris yang relevan. 

d. Mengadakan tes dan verifikasi terhadap hipotesa. Setelah dikemukakan suatu hipotesa, dan diadakan klarifikasi terperinci (perluasan) deduktif terhadap suatu hipotesa dan dikemukakan pula indikator (standarn / ukuran), maka hipotesa tersebut harus sanggup diuji di dalam lapangan.

Bagikan Artikel ini