Metode Pengajaran Membaca Permulaan Di Sekolah Dasar
Metode pembelajaran bahasa ialah planning pembelajaran bahasa, yang mencangkup pemilihan, penentuan, dan penyusunan secara sistematis materi yang akan diajarkan, serta kemungkinan pengadaan remedi dan bagaimana pengembanganya. Pemilihan, penentuan, dan penyusunan materi bimbing secara sistematis dimaksudkan supaya materi bimbing tersebut gampang diserap dan dikuasai oleh siswa. Semuanya itu didasarkan pada pendekatan yang dianut. Melihat hal itu, terperinci bahwa suatu metode ditentukan berdasarkan pendekatan yang dianut. Dengan kata lain, pendekatan merupakan dasar penentu metode yang digunakan.
Metode meliputi pemilihan dan penentuan materi ajar, penyusunan serta kemungkinan pengadaan remedi, dan pengembangan materi bimbing tersebut. Dalam hal ini, sehabis guru menetapkan tujuan yang hendak dicapai, ia mulai menentukan materi bimbing yang telah dipilih itu, yang sekiranya sesuai dengan tingkat usia, tingkat kemampuan, kebutuhan, serta latar belakang lingkungan siswa. Kemudian, materi bimbing tersebut disusun berdasarkan urutan tingkat kesukaran, yakni dari yang gampang berlanjut pada yang lebih sukar. Di samping itu, guru merencanakan pula cara mengevaluasi, mengadakan remedi serta membuatkan materi bimbing tersebut.
Teknik pengajaran merupakan cara guru memberikan materi bimbing yang telah disusun (dalam metode), berdasarkan pendekatan yang dianut. Teknik yang dipakai oleh guru bergantung pada kemampuan guru itu mencari nalar atau siasat supaya proses berguru mengajar sanggup berjalan lancar dan berhasil dengan baik. Dalam menentukan teknik pembelajaran ini, guru perlu mempertimbangakan situasi kelas, lingkungan, kondisi siswa, sifat-sifat siswa, dan kondisi-kondisi yang lain. Dengan demikian, maka teknik pembelajaran yang dipakai oleh guru sanggup bervariasi sekali. Untuk metode yang sama, sanggup dipakai teknik pembelajaran yang berbeda-beda bergantung pada banyak sekali faktor tersebut.
Dari uraian di atas sanggup dikatakan bahwa teknik pembelajaran yaitu siasat yang dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan acara berguru mengajar. Untuk sanggup memperoleh hasil yang optimal, teknik pembelajaran ditentukan berdasarkan metode yang digunakan, dan metode disusun berdasarkan pendekatan yang dianut. Dengan kata lain, pendekatan menjadi dasar penentuan teknik pembelajaran. Dari suatu pendekatan sanggup diterapkan teknik pembelajaran yang berbeda-beda pula.
Dalam pembelajaran membaca permulaan, ada beberapa metode yang sanggup digunakan, antara lain (1) metode abjad, (2) metode bunyi, (3) metode kupas rangkai suku kata, (4) metode kata lembaga, (5) metode global, dan (6) metode struktural analitik sintetik (SAS) (Akhadiah, 1992 : 32-34).
Metode Abjad dan Metode Bunyi
Metode aksara dan metode bunyi, berdasarkan Akhadiah merupakan metode-metode yang sudah sangat tua. Dalam penerapannya, kedua metode tersebut sering memakai kata-kata lepas. Beda antara metode aksara dan metode suara terletak pada pengucapan huruf. Pada metode abjad, huruf diucapkan sebagai aksara (“a”, “be”, “ce”, dst.): sedangkan pada metode bunyi, huruf diucapkan sesuai dengan bunyinya [m], [n], [a], dst.
Metode Kupas Rangkai Suku Kata dan Metode Kata Lembaga
Metode kupas rangkai suku kata dan metode kata lembaga, dalam penerapannya memakai cara mengurai dan merangkaikan.
1) Metode kupas rangkai suku kata
Untuk memperkenalkan huruf kepada siswa, suku kata yang sudah dikenal oleh siswa diuraikan menjadi huruf, lalu huruf dirangkaikan lagi menjadi suku kata.
Nina --- ni-na --- ni – na ---nina
2) Metode Kata Lembaga: Bola --- bo-la --- b – o --- l – a --- bo-la --- bola
Kepada siswa disajikan kata-kata: salah satu di antaranya merupakan kata lembaga, yaitu kata yang sudah dikenal oleh siswa. Kata tersebut diuraikan menjadi suku kata, suku kata diuraikan menjadi huruf. Setelah itu huruf dirangkai lagi menjadi suku kata, dan suku kata dirangkaikan menjadi kata.
Metode Global
Metode global yaitu metode yangh melihat segala sesuatu merupakan keseluruhan. Metode ini timbul sebagai jawaban adanya efek aliran psikologi gestalt yang beropini bahwa suatu kebulatan atau kesatuan akan lebih bermakna daripada jumlah bagian-bagiannya. Dalam penerapannya, metode ini memperkenalkan kepada siswa beberapa kalimat untuk dibaca. Sesudah siswa sanggup membaca kalimat-kalimat itu, salah satu di antaranya dipisahkan untuk dikaji dengan cara menguraikannya atas kata, huruf-huruf. Sesudah siswa sanggup membaca huruf-huruf itu lalu huruf-huruf dirangkaikan lagi sehingga terbentuk suku kata, suku-suku menjadi kata, dan kata-kata menjadi kalimat lagi.
Metode SAS
Dalam pelaksanaannya, metode ini dibagi dalam dua tahap, yakni: (1) tanpa buku, (2) memakai buku. Mengenai hal itu Momo (1979) memakai beberapa cara. Pada tahap tanpa buku, pembelajaran dilaksanakan dengan cara-cara sebagai berikut.
1. Merekam Bahasa Siswa
Bahasa yang dipakai oleh siswa di dalam percakapan mereka, direkam untuk dipakai materi bacaan. Karena bahasa yang dipakai sebagai materi yaitu bahasa siswa sendiri, siswa tidak akan mengalami kesulitan.
2. Menampilkan Gambar Sambil Bercerita
Dalam hal ini, guru menawarkan gambar kepada siswa, sambil bercerita sesuai dengan gambar tersebut. Kalimat-kalimat yang dipakai guru dalam bercerita itu dipakai sebagai teladan dasar materi membaca.
Contoh : Guru menawarkan gambar seorang anak yang sedang menulis, sambil bercerita, contohnya Ini Adi. Adi duduk di kursi. Ia sedang menulis surat. dan seterusnya. Kalimat-kalimat guru tersebut ditulis di papan tulis, dan dipakai sebagai materi bacaan.
3 Membaca Gambar
Contoh : Guru menawarkan gambar seorang ibu yang sedang memegang sapu, sambil mengucapkan kalimat, “ini ibu”. Siswa melanjutkan membaca gambar tersebut dengan bimbingan guru.
4 Membaca gambar dengan kartu kalimat
Setelah siswa sanggup membaca gambar dengan lancar, guru menempatkan kartu kalimat di bawah gambar. Guru sanggup memakai kartu kalimat, kartu kata, kartu huruf, atau kartu gambar. Selain itu guru sanggup memakai papan flanel untuk menguraikan dan menggabungkan kartu-kartu tersebut.
Belum ada Komentar untuk "Metode Pengajaran Membaca Permulaan Di Sekolah Dasar"
Posting Komentar