Perilaku Insan Dalam Pemanfaatan Sumber Daya Ekonomi Untuk Memenuhi Kebutuhan

Sumber daya ekonomi sanggup dikelompokkan ke dalam sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan sumber daya keahlian (kewirausahaan). Sumber daya ekonomi sangat terbatas jumlahnya kalau dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan manusia. Kondisi ibarat ini mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan. Ketidakseimbangan
inilah yang disebut kelangkaan (scarcity).

Sumber daya ekonomi sanggup dikelompokkan ke dalam sumber daya alam Perilaku Manusia Dalam Pemanfaatan Sumber Daya Ekonomi Untuk Memenuhi Kebutuhan

Kemajuan teknologi turut mendorong meningkatnya kebutuhan manusia

Sumber daya alam ada yang sanggup diperbarui dan ada yang tidak sanggup diperbarui. Misalnya, minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak sanggup diperbarui, maka pemanfaatannya harus dihemat. Semua sumber daya alam yang tidak sanggup diperbarui harus dipakai seefisien dan seefektif mungkin untuk menjaga ketersediaannya dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia. Sumber daya alam saja yang banyak tanpa dikelola oleh sumber daya insan yang mampu, akan terpendam tanpa sanggup dimanfaatkan dengan baik.

Sumber daya insan berperan memilih kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta besar kecilnya kebutuhan. Semakin tinggi tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki, semakin besar impian memenuhi kebutuhan dan lebih berpeluang memperolehnya. Pemanfaatan sumber daya insan selayaknya dididik untuk lebih mengenal dan memahami pengelolaan alam dan lingkungan. Manusia dalam memenuhi kebutuhannya memerlukan perjuangan dan korelasi dengan insan lain. Usaha yang dijalankan sanggup menghasilkan kesuksesan atau kegagalan.

Masalah kesuksesan dan kegagalan merupakan problem yang selalu harus diatasi untuk berusaha selanjutnya. Usaha yang dilakukan individu, keluarga, atau masyarakat merupakan aktivitas ekonomi yang mengandung makna menghasilkan (memproduksi), menggunakan (mengkonsumsi), dan membuatkan (distribusi). Kegiatan ekonomi itu memiliki beberapa pilihan yang sanggup dilakukan insan (individu, keluarga, dan masyarakat). Pada pilihan mengharuskan insan mengambil keputusan mana yang paling baik dan sempurna untuk memenuhi kebutuhannya.

Pemenuhan kebutuhan melalui pilihan dimulai dari kebutuhan yang dirasakan paling penting kemudian yang penting selanjutnya yang kurang penting. Manusia tidak pernah merasa puas lantaran kebutuhannya tidak terbatas. Hal ini disebabkan lantaran kebutuhan insan selalu bertambah dan ada yang dirasakan baru, adanya pertambahan penduduk, adanya kemajuan teknologi, dan adanya peningkatan kebudayaan dan taraf hidup yang semakin baik.

Sehingga dalam pemenuhan kebutuhan dengan sumber daya yang terbatas, insan sebagai makhluk ekonomi dan sosial, didalam pemanfaatan sumber daya yang ada harus melaksanakan penghematan (mengekang untuk melaksanakan pemborosan) dan memperhatikan aturan, norma, hukum, agama, moral istiadat, dan keberadaan sumber daya ekonomi tersebut.